GHETEL Dalam Bahasa Madura
GHETEL Dalam Bahasa Madura
Ghetel : Gatal
Ghetel biasanya hanya untuk menunjukkan ada anggota tubuh yang butuh digaruk karena gatal.
Tang Tanang Ghetel : Tangan saya gatal
Ghetel Cetak : Kepala gatal
Jika ditambah kofiks ma-an akan bermakna menunjukkan barang atau sesuatu yang bisa menjadikan gatal/sebab.
Maghetelan : Bikin gatal/ membuat gatal/ menyebabkan gatal
Lamak;en maghetelan : Alasnya bikin gatal.
Kadang bagi sebagian orang Madura, kata ghetel juga digunakan sebagai ungkapan terhadap orang yang tindakannya bisa membuat orang marah/ tidak sabar/membingungkan.
Oca’en baen maghetal kopeng : Bicaramu bikin telingan gatal.
Ngabes tengkanah baen matah pas ghetel : Melihat tingkah lakumu mataku gatal.
Ghetel kadang digunakan untuk istilah pada perempuan yang perilakunya suka menggoda laki-laki. Jika menggunakan kalimat ini, perempuan yang disebut Ghetel biasanya di anggap sebagai perilaku buruk.
Nik binik Ghetel : Perempaun gatal.
Diulang dengan dipenggal Tel-Ghetel bermakna banyak/ sedang mengalami
Tang badan tel ghetel : Badan saya banyak yang gatal
Ecapok te-ghetel : Sedang kena gatal-gatal.
Jika ditambah awalan cek akan bermakna sangat :
Cek Ghetelah : Sangat Gatal.
Ghetelan kabbi : Semuanya gatal
Sementara untuk mengungkapkan gatal pada bagian dalam tubuh orang Madura kadang menggunakan kata roy-roy.
Esenah cetak roy-roy :Isi kepala sangat gatal.
Roy-roy pada perkembangan bahasa pop madura kadang biasa digunakan pada perempuan yang jarang disentuh suaminya :
La roy-roy, abit tadek lakenah : Sudah gatal, sebab sudah lama tidak ada suaminya.
Jika sekujur tubuh mengalami gatal, kata yang digunakan lebih sering kata berieng (huruf e dibaca seperti pada kata rengkuh).
Comments
Post a Comment